Penculikan Anak Marak Terjadi, Berikut Tips Bagi Orang Tua Agar Sang Buah Hati Terhindar dari Penculikan

HALLO BANTEN - Dalam beberapa hari terakhir, kasus penculikan anak kembali marak terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Terbaru adalah adanya berita tentang seorang perempuan di daerah Papua yang dibakar hidup hidup karena diduga menculik seorang anak.

Menurut ketua komisi Nasional perlindungan anak, Aris Merdeka Sirait, setidaknya ada empat tujuan kuat mengapa pelaku melakukan penculikan.

Pertama, penculikan yang bertujuan untuk praktik adopsi ilegal. Kedua, latarbelakang untuk tebusan. Ketiga, eksploitasi ekonomi dan keempat, penculikan anak yang nanti dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial (PSK) anak.

Lantas bagaimana agar anak terhindar dari penculikan yang kini kembali meresahkan masyarakat, berikut tips bagi orang tua agar sang buat hati terhindar dari penculikan.

Baca Juga: Tips Menjaga Kerahasiaan Pin Livin Bank Mandiri, Jangan Sampai Ketahuan Orang Jahat Lho

1. Ajari cara merespon situasi berbahaya

Mengajari anak merespon sesuatu yang berbahaya sedini mungkin sangat penting dilakukan. Misalnya mengajari anak agar berteriak minta tolong saat ada orang tak dikenal mengajak atau memaksa pergi bersama.

2. Waspada terhadap orang baru

Ajari anak untuk waspada kepada orang yang baru dikenal. Beri tahu Anak agar tidak mudah percaya terhadap orang baru. Ajari anak untuk menolak pemberian makanan, permen, atau sesuatu yang menarik perhatiannya dari orang tak dikenal terutama saat tidak ada orang tua di sampingnya.

3. Beri pengertian agar tak ikut orang lain

Ajari anak dan beri dia pengertian dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, tentang bahaya ikut bersama orang tak dikenal.

4. Awasi Kegiatan Anak di Internet

Di era yang serba digital ini, bukan hanya orang dewasa saja yang sudah bisa menggunakan gadget. Anak-anak yang terbilang masih balita kini banyak yang sudah bisa menggunakan perangkat ini. Untuk anak-anak yang sudah lebih besar, orangtua mungkin harus lebih waspada terhadap ancaman di internet.

5. Ajari Anak untuk Membela Diri