HALLO BANTEN - Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin membeberkan alasan Indonesia masih bergantung kedelai impor dibandingkan kedelai lokal karena produksi dalam negeri yang tidak bisa memenuhi kebutuhan nasional.
"Kebutuhan kedelai kita kira-kira 3 juta ton lebih, sedangkan produksi kedelai lokal dari dulu hampir 2 juta ton, menurun, dan turun terus sampai tahun kemarin 2021 informasi yang saya terima adalah hanya 300 ribu ton produksi kedelai lokal," kata Aip di Jakarta, Selasa 18 Januari 2022.
Dengan kebutuhan tersebut, Indonesia melakukan impor sekitar 2,6 juta ton kedelai per tahun. "Pelan tapi pasti kedelai lokal menurun, kedelai impor meningkat," ungkapnya.
Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Satu Nama Tetap di Hati dari EYE yang Viral di TikTok
Aip mengemukakan Indonesia pernah swasembada kedelai pada 1992 dengan produksi mencapai 1,8 juta ton per tahunnya.
Jumlah produksi tersebut terus menurun setiap tahunnya. Pada 2015 produksi kedelai dalam negeri 963,18 ribu ton, 2016 turun menjadi 859,65 ribu ton, pada 2017 kembali turun jadi 538,73 ribu ton, pada 2018 sempat naik tipis jadi 650 ribu ton, kemudian kembali turun pada 2019 menjadi 424,19 ribu ton.
Sementara produksi kedelai menurun, impor kedelai juga semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Link Video Viral Belatung di Miss V Wanita Bikin Heboh, Kalau Nggak Kuat Jangan Lihat atau Muntah
Pada 2016 impor kedelai mencapai 2,26 juta ton, 2017 sebanyak 2,67 juta ton, 2018 sebesar 2,58 juta ton, 2019 mencapai 2,67 juta ton, dan pada 2020 sebanyak 2,47 juta ton.
Aip menyebut kebutuhan tempe dan tahu mengharuskan adanya stok kedelai setiap hari agar perajin bisa memproduksi tahu dan tempe.
Artikel Terkait
Andre Rosiade Prihatin Soal Impor Rel KA Buatan Luar Negeri yang Banjir ke Indonesia
Mengkhawatirkan, 94 Persen Alkes Impor, PBNU: Sistem Kesehatan Indonesia Sangat Rapuh
Hayo Buruan, Ariel Tatum Buka Hati Nih Untuk Pria Lokal Atau Impor
Menperin Nilai Impor Alat Pertanian Tidak Diperlukan bagi Indonesia
Ini Program yang Ditempuh Jokowi Terkait Besarnya Anggaran Impor Minyak
AS Jadi Negara Pertama yang Melarang Seluruh Impor dari Xinjiang