HALLO BANTEN, JAKARTA - Meskipun terdapat banyak kelebihan dari investasi berbasis syariat agama Islam ini, Anda tetap perlu berhati-hati. Sebab, terdapat beberapa risiko investasi yang tanpa riba ini.
Risiko kehilangan modal pada investasi berbasis syariat agama Islam tetap ada. Hal ini dikarenakan harga unit selalu berubah mengikuti harga pasar.
Ada kalanya Anda akan mendapat untung, namun bukan tidak mungkin Anda akan rugi. Anda bisa mengatasinya dengan berinvestasi jangka panjang, yaitu tiga hingga lima tahun.
Pelajari terlebih dahulu investasi yang akan Anda coba, tentunya untuk meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi.
Investasi memang penuh dengan ketidakpastian, salah satunya adalah ketidakpastian return atau imbal hasil. Lagi-lagi penyebabnya adalah harga unit yang cenderung mengikuti tren pasar yang naik turun.
Baca Juga: BACA DOA INI Saat Amarah Memuncak, Seperti diajarkan Rasulullah SAW
Produk investasi berbasis syariat agama Islam saat ini belum banyak dikenal dan cenderung kalah saing dengan investasi konvensional.
Akibatnya, produk investasi syariah sulit untuk dijual. Oleh karena itu, pastikan produk investasi yang Anda beli benar-benar memiliki nilai dan fundamental yang baik agar mudah diperjual belikan.
Nah, itu beberapa resiko investasi berbasis syariat agama Islam yang perlu Anda tahu. Pada dasarnya investasi terbaik adalah investasi yang sesuai dengan value, kebutuhan, dan tujuan yang ingin Anda capai. J
angan mudah tergoda oleh tawaran investasi yang return-nya tinggi namun tidak realistis. Pastikan Anda telah melakukan analisis sebelumnya agar terhindar dari kerugian.
Artikel Terkait
Menteri Keuangan Sri Mulyani Sebut Aset Keuangan Syariah Global Capai 3,69 Triliun Dolar AS
Duh, Hakim Syariah Diduga Lecehkan Wanita 57 Tahun
Yuk Kenalan Dengan Investasi Syariah. Investasi yang Tidak Hanya Menguntungkan, Tapi juga Berkah
Mengenal Tujuan, dan Perbedaan Investasi Syariah Dengan Investasi Konvensional