Temui Wapres Maruf Amin, Ketum PKB Cak Imin Dapat Wejangan

HALLO BANTEN - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin datangi rumah dinas Wapres KH Maruf Amin.

Dalam pertemuan santai dan penuh makna itu, Wapres Maruf Amin memberikan banyak wejangan dan arahan kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam menghadapi pemilu 2024.

"Alhamdulillah hari ini berkesempatan silaturahim sekaligus konsultasi, memohon masukan-masukan. Terutama masukan kiai Maruf Amin sebagai sesepuh PKB juga sebagai Wapres," ujar Cak Imin.

"Juga sebagai mantan ketua dewan suro PKB. kita senang sekali diberi waktu untuk berkonsultasi terutama mengahadapi gawe Pemilu tahun 2024. Minta PKB solid, PKB utuh kuat kompak. Beliau Minta juga seluruh Kader PKB terus istiqomah memperjuangkan perjuangan NU," tambahnya.

Baca Juga: Pemerintah Anggarkan Rp32,7 Triliun untuk Tangani Jalan Rusak, Ini Detil Alokasinya

Selain itu, Cak Imin juga diminta Maruf Amin untuk bergerak ke pelosok agar sinergi dengan seluruh kekuatan masyarakat.

"Beliau juga minta PKB didaerah bergerak bersinergi dengan seluruh kekyatan masyarakat memenangkan pemilu 2024," ungkap Cak Imin menirukan arahan Wapres Maruf Amin.

Muhaimin Iskandar dalam beberapa waktu terakhir rutin mengunjungi tokoh-tokoh politik nasional jelang pemilu 2024.

Hal itu dilakukan setelah PKB resmi berkoalisi dengan Gerindra dalam menghadapi pemilu 2024.

"Kemaren kan sudah maen ke Pak JK, maen ke Hamzah Haz sekarang KH Ma'ruf Amin. Ya pasti, yang pertama memang mengapresiasi Wapres yang telah menjadi Wapres, maupun yang masih menjadi wapres. Tapi kita juga memohon masukan dan Alhamdulillah mendapatkan masukan dari wapres untuk kita terus bekerja keras," ungkapnya.

"Intinya KH Ma'ruf memberikan apa namanya masukan bahwa langkah PKB sudah tepat. Sebagai kekuatan politik untuk bergerak baik mengambil peran peran di pemerintahan maupun koalisi,"sambungnya.

Dalam pertemuan itu, Cak Imin mengungkapkan apresiasi dan dukungan dari KH Maruf Amin soal koalisi PKB dan Gerindra.

"Yaaa beliau memberikan dukungan bagi PKB untuk berkoalisi bagi siapapun. Terutama dengan Gerindra. Tapi prinsipnya menyerahkan sepenuhnya PKB untuk benar-benar pinter mengkalkulasi teman dan partner koalisi," ungkapnya.***