HALLO BANTEN - Anggota DPR dan budayawan Sunda, Dedi Mulyadi menegaskan penggunaan bahasa Sunda dalam kegiatan rapat adalah hal yang wajar dan tak perlu dipermasalahkan.
"Wajar saja dilakukan selama yang diajak rapat, yang diajak diskusi mengerti bahasa daerah yang digunakan sebagai media dialog pada waktu itu," kata Dedi seperti dikutip dari Antara.
Dedi Mulyadi menjelaskan hal itu terkait pernyataan Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan yang meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin mengganti seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) yang rapat menggunakan bahasa Sunda.
Baca Juga: Link Video Viral Belatung di Miss V Wanita Bikin Heboh, Kalau Nggak Kuat Jangan Lihat atau Muntah
Dedi Mulyadi yang juga dikenal sebagai tokoh Sunda turut menegaskan kalau penggunaan bahasa daerah dalam kegiatan rapat adalah sesuatu yang wajar.
Bahkan, katanya, saat dirinya menjabat Bupati Purwakarta sering menggunakan bahasa Sunda sebagai media dialog bersama masyarakat dan rapat pejabat.
"Saya lihat di Jawa Tengah, ternyata bupati, wali kota, dan gubernur sering menggunakan bahasa Jawa dalam kegiatan kesehariannya. Ini adalah bagian dari kita dalam menjaga dialektika bahasa sebagai keragaman Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga: Cek Link Streaming Nonton Film The Guardian (2021) Boneka Arwah Menyeramkan
Termasuk saat ia memimpin rapat di Senayan, sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, sering menyisipkan bahasa Sunda di dalamnya.
"Justru itu malah membuat suasana rapat rileks, tidak tegang sehingga apa yang ada di pikiran kita, gagasan kita bisa tercurahkan. Lama-lama anggota yang rapat sedikit banyak mendapat kosakata baru bahasa Sunda yang dimengerti," tegasnya.
"Jadi bagi saya tidak ada problem apa pun orang mau menggunakan bahasa daerah mana pun di Nusantara ini selama itu bisa dipahami peserta rapat atau acara yang kita pimpin," jelas Dedi.
Dedi justru mempertanyakan orang-orang yang kerap menggunakan bahasa asing saat rapat atau keseharian.
Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Satu Nama Tetap di Hati dari EYE yang Viral di TikTok
"Kita tidak pernah berpikir apakah istilah asing itu dimengerti atau tidak oleh peserta rapat atau diskusi," tegasnya.
Ia mengajak agar bersama-sama menjaga keberagaman dan kebinekaan untuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Artikel Terkait
Bantu Rachel Vennya Kabur, Ovelina Pratiwi Pegawai Setjen DPR Dinonaktifkan
Harga Daging Ayam Tinggi, Anggota DPR Bawa Ayam Hidup Saat Sidang
Rachel Vennya Suap Eks Staf DPR Rp40 Juta, Kompolnas Minta Polri Usut Tuntas
DPR Desak Pemerintah Mulai Kurangi Importasi Bawang Putih
Pantau Kasus Ini, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Datangi Polsek Setiabudi
Duh, Anggota DPR Pernah Minta Ratusan Miliar Uang THR ke Dahlan Iskan
Penyanyi Harvey Malaiholo Kini Jadi Anggota DPR dari Fraksi PDIP
DPR Desak KPK Usut Temuan Korupsi Dana Covid-19 di Kemenkumham
Usai Diusir dari Ruang Rapat DPR, Ketua Komnas Perempuan Masih Berharap
Belum Juga Ada Kabar Terkait Jadwal Pemilu, DPR: Akan Ditetapkan Pekan Depan