HALLO BANTEN - Pemerintah secara resmi memperpanjang masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali hingga 9 Agustus 2021.
Dengan perpanjang ini, praktis masyarakat yang menjalankan sistem bekerja dari rumah (work from home/WFH) minim melakukan mobilitas dan kendaraan lebih banyak terparkir di garasi.
Pemilik kendaraan harus tetap memperhatikan kondisi dan merawat kendaraan meskipun lebih banyak terparkir di garasi atau bahkan tidak digunakan sama sekali.
Melakukan pengecekan secara rutin terhadap mobil bisa meminimalisir resiko kondisi kendaraan rusak karena tidak digunakan, dan bahkan bisa tetap menjaga mobil dalam kondisi yang optimal untuk digunakan setiap saat.
Berikut panduan mengenai 5 komponen yang bisa dicek secara mandiri di rumah agar kendaraan tetap terjaga dan optimal:
1. Oli Mesin
Oli mesin perlu mendapatkan perhatian karena komponen ini yang melumasi pergerakan komponen-komponen yang ada di dalam mesin. Apabila diabaikan, maka bisa saja oli sudah lama kondisi tidak baik, sudah mengental, dan bahkan bisa merusak komponen mesin.
Selain itu, Anda bisa melihat volume oli mesin melalui dipstick yang berada di area mesin dan ditandai dengan gagang yang berwarna kuning. Apabila volume oli mesin berada di bawah batas minimum, pemilik kendaraan bisa menambahkan oli yang sama dengan yang digunakan saat itu.
2. Aki dan Lampu
Aki menjadi salah satu komponen penting bagi kelistrikan mobil karena sumber energi dari komponen satu ini. Apabila tidak dirawat, maka komponen ini bisa bermasalah dan membuat kelistrikan di kendaraan tidak berfungsi dengan baik.
Cara melihat kondisi aki, bisa melihat dengan tanggal pembeliannya melalui label yang ditempel. Umumnya, untuk mobil-mobil yang rutin digunakan, aku memiliki umur 1-2 tahun pemakaian.
Selain itu, apabila menggunakan tipe aki basa bisa mengecek kondisi cairan aki. Apabila terlihat kurang maka bisa menambahkan cairan aki. Sementara pada aki kering, ada indikator warna yakni biru tandanya masih oke, putih butuh tambahan setrum, dan merah wajib ganti.
3. Ban
Ban menjadi satu-satunya komponen di kendaraan yang langsung menyentuh aspal. Beban kendaraan seluruhnya bertumpu kepada empat ban yang luas area yang menempel aspal tidak lebih dari ukuran kartu pos.
Pemilik mobil bisa mengecek kondisi ketebalan ban melalui TWI (tread wear indicator) atau indikator keausan ban. Apabila sudah tipis, maka lekas diganti dengan ban baru agar traksi ban dengan aspal kembali maksimal.
Jangan lupakan juga mengecek tekanan angin di dalam ban kendaraan. Tekanan ideal sebuah ban sudah ditetapkan oleh masing-masing pabrikan, dan dicantumkan di label yang tertempel di pilar pintu pengemudi.
4. Cairan di Mobil
Selain oli mesin, ada sejumlah cairan di dalam kendaraan yang harus diperiksa oleh pemilik kendaraan. Cairan yang bisa dicek adalah cairan radiator, minyak rem, dan washer atau cairan pembersih kaca depan kendaraan.
Kemudian perhatikan minyak rem karena penting untuk menjaga keselamatan berkendara, dan pemilik kendaraan bisa mengeceknya di tabung minyak rem. Sedangkan cairan washer berfungsi untuk membantu wiper membersihkan kaca depan supaya memberikan visibilitas pengemudi yang baik. Pengemudi bisa menambahkan cairan washer atau air yang sedikit dicampur dengan sabun cair di tabung reservoir washer yang ada di ruang mesin.
Artikel Terkait
Percepat Vaksinasi, Ditjen Dukcapil Kemendagri Jalin Kerja Sama Integrasikan Data
Dampak Pandemi, Kemenkominfo Ubah Jadwal Penghentian Siaran Televisi Analog
Lowongan Kerja Customer Service Daerah BSD dan Tangerang