HALLO BANTEN. JAKARTA - Buntut aksi demo yang dilakukan oleh ratusan warga, padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin resmi ditutup pada Minggu, 31 Juli 2022.
Hal tersebut sebagaimana diketahui dari unggahan video Instagram @info_seputaran_blitar yang memperlihatkan seorang kepala desa yang menyampaikan keputusannya di depan aksi masa dengan menggunakan pengeras suara.
"melibatkan segala hal, salah satunya adalah kenyamanan ketertiban kemudian marwah desa kita dan semuanya mempertimbangkan, mari kita tabbayun untuk padepokan kita nyatakan ditutup," ujar kepala desa diikuti sorak sorai dari warga.
Baca Juga: Masih ingat Laura Anna ? Manoj Punjabi Berencana Mengangkat Kisahnya ke Film layar Lebar
Sebelumnya, viral di media sosial ratusan warga desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar menggeruduk padepokan milik Gus Samsudin yang menuntut padepokan tersebut ditutup karena diduga melakukan praktek penipuan berkedok agama.
Padepokan milik Gus Samsudin sendiri, viral usai didatangi pesulap merah yang ingin membuktikan kesaktian Gus samsudin, namun mendapat penolakan dari para pengikutnya.
Terbaru, Pesulap Merah juga membongkar beberapa trik dukun yang dilakukan Gus Samsudin di Podcast Deddy Corbuzier yang tayang pada Sabtu, 30 Juli 2022.
Dalam podcast tersebut, ia menunjukkan keris petir pada Deddy. Pesulap merah juga mencontohkan bagaimana dukun santet mempraktekan keris yang keluar dari badan dan dianggap sebagai pembersihan santet.
Marcel mengatakan banyak dukun yang menggunakan keris dengan tombol atau remote.
Ia mengatakan, biasanya para dukun menggunakan kain warna putih untuk menutupi tombol pada keris itu sehingga orang yang datang ke dukun tidak mengetahui hal itu.***
Artikel Terkait
Ini Profile Padepokan Tunggal Jati Nusantara yang 11 Anggotanya Tewas Saat Ritual di Pantai Payangan
Bripda Febriyan Jadi Korban Ritual Maut Padepokan Tunggal Jati Nusantara
Profil Gus Samsudin Jaddab, Pemilik Padepokan yang Berseteru dengan Pesulap Merah